Jumat, 06 Maret 2015

Komunitas Hidroponik Jogja Untuk Yogya Sehat

Dari hasil jalan- jalan bareng Luna Maya eh di dunia maya dengan bantuan simbah Google akhirnya menemukan yang dicari. Apa to yang dicari, tentu saja yang menarik hati yang seger-seger dan main basah-basahan.. Hmmm apaan ya?

Nah ini dia gan ane nemuin komunitas yang seger dan menyehatkan apalagi kalau bukan komunitas Hidroponik Jogjakarta, ceritanya ane lagi pengen belajar nanem pohon tapi dengan cara hidroponik. Nah ane ketemu ini sama namanya Hi-Jo atau hidroponik Jogja. Disini kita bisa tanya-tanya semua tentang cara penanaman secara hidroponik dari tingkat coba - coba sampai tingkat bisnis.

Didalam komunitas ini juga sering diadakan kopdar bagi para mambernya, dan kadang mengundang pembicara dari praktisi atau sespuh hidroponik. yang dibahas dari ilmu-ilmu simpel dalam berhidroponik sampai tingak bisnis.

Bagaimana mau bergabung silahkan gabung group Hi-jo di Facebooknya. mari Hijaukan Jogjakarta yang istimewa  dan sehat orang-orangnya.. hehehe

Rabu, 12 November 2014

Munculnya Pusaran Air bercahaya di pantai Wedi Ombo Jogja

Munculnya Pusaran Air bercahaya di pantai Wedi Ombo Jogja
Warga di sekitar Pantai WediOmbo, Girisubo, Gunungkidul, digegerkan dengan munculnya pusaran air laut yang mengeluarkan cahaya dari tengah lautan. Cahaya itu muncul selama dua hari berturut-turut sejak Minggu (09/11/2014).
Sunu Handaka Bayu, salah satu anggota Tim SAR Pantai Wedi Ombo, menuturkan, awalnya cahaya itu dilihat oleh Sudadi. Saat itu, Sudadi yang juga merupakan personel Tim SAR, sedang berjaga dan melihat pusaran air di tengah laut, disertai cahaya putih.
Merasa belum pernah melihat hal aneh semacam itu, dia lalu memberitahukan apa yang dia lhat kepada anggota tim SAR lainnya dan juga beberapa warga. “Saya bersama beberapa warga langsung ke pantai. Dan benar, ada cahaya putih seperti yang diceritakan,” kata Sunu Handaka Bayu, Selasa (11/11/2014) malam.
Menurut Sunu, lokasi cahaya berada sekitar 500 meter dari bibir pantai. Bentuknya seperti gangsing, berupa pusaran yang mengeluarkan cahaya putih besar. “Ya kira-kira ada putaran dan keluar cahaya putih kecil di sekitarnya,” kata dia.
Pada Minggu (9/11/2014), Senin (10/11/2014) malam fenomena aneh itu kembali muncul. Waktu kemunculannya sekitar pukul 19:30 Wib sampai dengan 21:00 Wib.
“Awalnya warga yang belum melihat tidak percaya, lalu yang hari kedua ketika muncul lagi warga kaget. Karena memang belum pernah terjadi peristiwa seperti itu,” tandas dia.
Setelah dua hari muncul, Selasa malam kemarin, warga dan SAR termasuk beberapa wartawan sengaja menunggu di bibir Pantai Wedi Ombo. Namun sampai pukul 21.00 Wib cahaya dari tengah laut itu tidak muncul.
Bahkan setelah berkoordinasi dengan SAR, pantai lain yang dekat dengan Pantai Wedi Ombo selama dua hari lalu mereka tidak ada satupun yang melihat cahaya putih dari tengah laut. ” Jadi kemungkinan hanya di Pantai Wedi Ombo, karena SAR pantai sekitar tidak ada yang menyaksikan,” ujarnya.
Hingga saat ini belum diperoleh penjelasan ilmiah mengenai fenomena pusaran bercahaya tersebut.
Beberapa spesies bersel tunggal yang disebut plankton dinoflagellates cahaya ketika terganggu. Pasang, badai, kolam kehidupan laut dan kapal-kapal yang lewat dapat menyebabkan sejumlah besar plankton ini untuk menghasilkan cahaya secara bersamaan. Dinoflagellates bertanggung jawab atas fenomena yang dikenal sebagai susu laut, yang menyebabkan laut bercahaya.
Beberapa spesies bersel tunggal yang disebut plankton dinoflagellates cahaya ketika terganggu. Pasang, badai, kolam kehidupan laut dan kapal-kapal yang lewat dapat menyebabkan sejumlah besar plankton ini untuk menghasilkan cahaya secara bersamaan. Dinoflagellates bertanggung jawab atas fenomena yang dikenal sebagai susu laut, yang menyebabkan laut bercahaya.
Namun beberapa spesies plankton, ubur-ubur dan cumi-cumi diketahui mampu mengeluarkan cahaya. Plankton yang disebut dinoflagellates akan mengeluarkan cahaya prosesnya disebut bioluminesensi– ketika terganggu. Pasang laut, badai, atau kapal-kapal yang lewat dapat menyebabkan sejumlah besar plankton ini mengeluarkan cahaya secara bersamaan.
Bioluminesensi ditemukan secara alami pada berbagai macam makhluk hidup seperti cendawan, bakteri, dan organisme di perairan, namun tidak ditemukan pada tanaman berbunga, hewan vertebrata terestrial, amfibi, dan mamalia. Bioluminesensi pada hewan umumnya digunakan sebagai sinyal kawin, predasi, dan perlindungan terhadap pemangsa.

Sumber : tribunnews

Selasa, 11 November 2014

Kantor Gameloft Jogja di grebek dan sempet di datangi BNN

10.08 Posted by Unknown , , No comments
Kantor Gameloft Jogja di grebek dan sempet di datangi BNN
Kabar mengejutkan dari salah satu studio game internasional, Gameloft, yang memiliki markas di Yogyakarta. Berdasarkan pantauan kami di media sosial, kantor Gameloft Indonesia didatangi sejumlah polisi malam ini.

Kabarnya, penggerebekan ini dilakukan atas dugaan kantor resmi Gameloft menjadi tempat perjudian. Selain itu, polisi juga menduga bahwa Gameloft merupakan game center alias warnet yang sudah menjadi langganan para remaja untuk bermain game online. Padahal, Gameloft Indonesia adalah studio berkaliber internasional yang diisi anak-anak muda berbakat dari Kota Pelajar itu.

Salah satu karyawan Gameloft Indonesia sempat menumpahkan kekesalan sekaligus keprihatiannya di Twitter. Pasalnya, selain tuduhan polisi terdengar menggelikan, oknum aparat juga sempat memukul petugas keamanan kantor Gameloft. Ini bukanlah kejadian pertama. Setahun lalu, Gameloft Indonesia juga kabarnya sempat didatangi Badan Narkotika Nasional.

Sebagai infromasi, Gameloft bukan nama asing bagi pengguna gadget, khususnya penggemar game. Produk-produk mereka disukai banyak oleh orang Indonesia. Karena itu, seperti diberitakan Kontan, Gameloft membuka kantor perwakilannya di Yogyakarta. Nilai investasi mereka tergolong besar untuk ukuran perusahaan rintisan digital, yakni USD1 juta.

Kepada Kontan, General Director Gameloft Indonesia Andrei Lascu mengaku saat ini memiliki 600 pekerja yang kebanyakan anak muda.

Hingga berita ini ditulis, kami masih berupaya meminta konfirmasi Gameloft Indonesia. Telepon ke kantor mereka tidak dijawab, sedangkan komunikasi via Twitter belum ditanggapi.

sumber : metrotvnews.com

mau lihat laporan dari twitter : gameloft

Selasa, 04 November 2014

Muncul Semburan Api dari Tanah di Sleman, 2 Orang Terluka

Muncul Semburan Api dari Tanah di Sleman, 2 Orang Terluka
Warga Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman dikejutkan oleh semburan api besar dari dalam tanah. Semburan tersebut mengeluarkan suara yang besar hingga membuat warga kebisingan.

Sebanyak 2 orang dilaporkan terluka akibat semburan api. Satu di antaranya dari warga sekitar dan satu lainnya dari pihak pemadam kebakaran. Petugas pemadam mengalami luka bakar di bagian kaki karena tidak menggunakan peralatan standar.

Semburan panas tersebut terjadi di kawasan Dusu Kranggan 1, RT 03/RW 08, Jogotirto, Berbah, Sleman. Menurut seorang warga setempat, Marjo, semburan tersebut mulai terjadi pada Minggu 2 November malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Namun intensitas semburan mulai mengecil sejak pukul 24.00 WIB.

"Dari tadi malam jam 7. Pokoknya api besar dan suara besar gitu. Tapi setelah jam 12 terus mulai mengecil," kata Marjo kepada Liputan6.com di sekitar lokasi, Senin (3/11/2014).

Pantauan Liputan6.com, sejak Senin pagi, warga sekitar datang ke sekitar lokasi untuk melihat semburan api. Kini tanah yang dikabarkan milik warga Munggur Bantul bernama Jafar itu telah dipasang garis polisi.
Proses Kimiawi

Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi mengatakan semburan panas itu terjadi karena proses kimiawi dari bahan-bahan misalnya bekas batubara, yang ada dalam bongkahan tanah yang ditimbun pemiliknya. Namun ia menyerahkan penyebab semburan panas ke Badan Lingkuhan Hidup (BLH) Sleman.

"Yang jelas ini, komponennya bongkaran itu sejak gempa, (bahannya) campur aduk. Bisa juga dari sisa pembakaran pabrik gula madukismo yang komponennya macem-macem dari tebu, bisa dari sekam dan sebagainya. Ini proses kimia yang muncul," ujar Gatot Senin (3/11/2014).

Menurut dia, pihak BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan antisipasi potensi bencana kepada masyarakat dengan menyemprot air dan memberikan peringatan ke warga untuk tidak mendekati lokasi pada jarak tertentu.

"Tugas kita mengamankan potensi bencana dari masyarakat dijauhkan dulu agar tidak aktivitas di situ. Kalau saya sederhana harus dibongkar itu. Tapi tidak manual harus alat berat," ujar Gatot.

Hal senada juga disampaikan Camat Berbah Tina Hastani. Dia mengatakan semburan panas yang terjadi di wilayahnya disebabkan karena proses pembakaran bekas batubara dan bukan karena proses alam.

"Hasil analisis awal hasil dari sisa timbunan pembakaran batubara. Memang ditimbun di situ juga. Karena proses panas matahari juga dan di atasnya pori-porinya ditutup jadi umup (menguap). Jadi analisis pertama tidak dari lapisan panas bumi tapi dari timbunan sisa batubara," ujarnya.

Tina menjelaskan saat ini lokasi penimbunan bekas batubara sudah dipadamkan dengan menggunakan 3 mobil pemadam kebakaran. Selanjutnya pihak dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang akan meneliti fenomena tersebut.

"Ini tadi sudah dilakukan penyemprotan setelah ini ada dari BLH yang akan meneliti kadar air disekitar lokasi. Kita nunggu itu," ujarnya.

Limbah batubara

Kepala Seksi Pelayanan dan Kajian Lingkungan Kantor BLH Sleman, Isti Kurniawati semburan api itu dipastikan bukan dari proses alam namun proses kimiawi. Timbunan tanah yang menyemburkan api itu menyimpan limbah bahan-bahan bekas batubara yang menyebabkan keluarnya api dan asap. Limbah batubara diketahui berasal dari pabrik Madukismo di wilayah Kabupaten Bantul.

Menurut dia, BLH Sleman masih melakukan koordinasi dengan BLH DIY. Sebab penghasil limbah batubara berdomisili di wilayah Bantul, sementara pembuangan limbah berada di Sleman, sehingga perlu adanya koordinasi tersebut.

"Ini kan lintas ya, kegiatan ini kan di Bantul. Sementara lokasi pembuangan di Sleman. Kita koordinasi BLH Propinsi. Kita kan ngga bisa intervensi ke Madukismo. Aturan kan limbah B3 penghasil itu harus bertanggung jawab penuh mulai penyimpanan pengangkutan sampai penimbunan terakhir," ujar Isti di lokasi.

Dia menegaskan, penimbunan limbah batubara harus memiliki izin, baik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan BLH Sleman.

Sumber : liputan6 news