Tampilkan postingan dengan label wisata jogja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata jogja. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Maret 2015

Wisata Kuliner Nasgor Spesial 212

13.29 Posted by Unknown , No comments

Halo sobat siang ini kita mau Wisata Kuliner makan siang dengan menu nasgor alias nasi goreng. Nasi goreng yang kita tongkrongi kali ini di Nasgor 212 yang ada di Jl. selokan mataram, menu siang ini nyobain Nasgor Ikan Asin, telur dadar di temani minum Es Lembayung Senja( alias es lemon tea). Menu-menu nasgor disini cukup unik namanya misalnya nasgor setan berambut merah, nasgor kapak merah dan lain sebagainya.. trus kalau tanya isinya apa lihat aja di sebalik daftar menu pasti ada contekannya hehehe.. kembali ke menu yang kita pesan cek langsung aja ya penampakannya.. selamat makan siang, silahkan dicobain ya.. :)

Rabu, 11 Maret 2015

Wisata Kuliner Lotek Gado-gado Colombo

12.48 Posted by Unknown , No comments

Edisi wisata kuliner - halo kawan saatnya makan siang, saat ini kita mengunjungi Lotek Gado-gado Colombo. Kita mau nyobain menu Lotek, menu ini berisi sayur bayam, sayur kol kacang panjang, taoge, potongan timun, potongan tomat, kupat.. semuanya dicampur sama sambel kacang setelah tercampur toping akhir ditaburi kerupuk... hmmm yuk kita mulai makan... o ya yg mau nyobain kesini letaknya di jl. babarsari depan jogja chicken.. yuk marii.. :(

Jumat, 31 Oktober 2014

Mengenal Kali Code Yang Akan Disulap Jadi Area Wisata

16.41 Posted by Unknown , , No comments
Mengenal Kali Code Yang Akan Disulap Jadi Area Wisata
Sejumlah kegiatan hiburan disiapkan dan digagas oleh Komunitas Pemerti Kali Code. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk merealisasikan rencana sosialisasi menjadikan area tepi Kali Code sebagai salah satu area wisata alternatif di Kota Yogyakarta.

Menurut Ketua Komunitas Pemerti Kali Code, Totok Pratopo, meski sejumlah kegiatan yang digagas tersebut terkesan sederhana, namun keberadaan acara itu dinilai memiliki makna penting. 

Ia berujar, adanya kegiatan tersebut menunjukkan bahwa warga yang tinggal di Bantaran Kali Code serius memiliki niat untuk mengangkat potensi sungai yang mengalir di tengah kota ini.

“Ini sebagai bagian dari langkah awal, yaitu menggelar sejumlah kegiatan hingga panggung kesenian dan hiburan di bantaran Kali Code, agar rencana menjadikan Code sebagai tempat wisata benar-benar bisa terealisasi,” tuturnya, Jumat (29/8).

Mengambil tempat di Kelurahan Jetisharjo, tepatnya di sekitar jembatan Sardjito, Jetis, Komunitas Pemerti Code mendirikan panggung kesenian, yang akan diselenggarakan selama tiga hari, yaitu tanggal 28-30 Agustus. 

Acara yang diberi tajuk Code Night Festival itu, kata Totok, menampilkan sejumlah hiburan, dan telah dimulai pada Kamis (28/8) malam.

"Jadi melalui acara ini, para warga juga yakin bahwa dari area tepi sungai ini mereka juga bisa mencari penghidupan. Dengan demikian, masyarakat bisa sekaligus senantiasa untuk menjaga kebersihan area tersebut," lanjut Totok.

Beberapa ragam acara yang disiapkan Komunitas Pemerti Code selaku panitia kegiatan, antara lain pentas seni oleh warga setempat, penampilan band Jogja Butterfly Band, lomba melukis bersama, hingga uji coba jalur wisata rafting untuk anak-anak sepanjang 200 meter.

Pihaknya juga merencanakan panggung hiburan itu nantinya akan dipermanenkannya di bantaran Kali Code, sekaligus sebagai arena hiburan dari tempat wisata kuliner yang dirintisnya tersebut.

“Panggung itu akan dipasang permanen selama musim kemarau. Namun, ketika musim hujan, panggung itu akan dipindah ke lokasi sekitar bawah jembatan yang relatif aman dari luapan air sungai,” jelasnya.

Ia pun berharap kegiatan yang dirintisnya itu bisa menular ke daerah bantaran Kali Code lainnya.
Totok mengaku pihaknya memang memiliki mimpi untuk menjadikan area sekitar sungai Code menjadi lebih hidup dan mampu memberikan sumbangsih untuk warganya, serta Yogyakarta pada umumnya.

“Untuk realisasi wisata kuliner di kawasan Jetisharjo, setidaknya diperlukan 30 gerobak angkring. Meski tidak membatasi siapapun yang akan turut ambil bagian dalam wisata kuliner ini, namun prioritasnya tetap warga sini (Jetisharjo, red)," tandasnya. 

Sumber : tribunnews.com

Senin, 27 Oktober 2014

Mengenal Batik Khas dari Yogyakarta

16.04 Posted by Unknown , , , No comments
Seni Batik Tradisional dikenal sejak dahulu tanah Jawa. Bila kita menelusuri perjalan perkembangan batik di tanah Jawa tidak akan lepas dari perkembangan seni batik di Jawa Tengah. Batik Jogja merupakan bagian dari perkembangan sejarah batik di Jawa Tengah yang telah mengalami perpaduan beberapa corak dari daerah lain.

Ciri khas batik gaya Jogja, ada dua macam latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam. Sementara warna batik bisa putih (warna kain mori) , biru tua kehitaman dan coklat soga. Sered atau pinggiran kain, putih, diusahakan tidak sampai pecah sehingga kemasukan soga, baik kain berlatar hitam maupun putih. Ragam hiasnya pertama Geometris : garis miring lerek atau lereng , garis silang atau ceplok dan kawung, serta anyaman dan limaran. Ragam hias yang bersifat kedua non-geometris semen, lung- lungan dan boketan. Ragam hias yang bersifat simbolis erat hubungannya dengan falsafah Hindu – Jawa.

Macam-macam motif batik antara lain:

Motif batik Kawung
Makna filosofi dalam batik ini adalah sebagai lambang keperkasaan dan keadilan. Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah.

Motif Parang Kusumo
Motif Batik Parang Kusumo bermakna hidup harus dilandasi dengan perjuangan untuk mencari kebahagiaan lahir dan batin, ibarat keharuman bunga (kusuma). Contohnya, bagi orang Jawa, yang paling utama dari hidup di masyarakat adalah keharuman (kebaikan) pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin.

Motif Batik Truntum
Motif Batik Truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III) bermakna cinta yang tumbuh kembali. Beliau menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama terasa semakin subur berkembang (tumaruntum). Karena maknanya, truntum biasanya dipakai oleh orang tua pengantin pada hari pernikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai. Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk “menuntun” kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru.

Motif Batik Tambal

Unsur motif yang digunakan adalah ceplok, parang, meru, dll dengan ciri khas kerokan. Digunakan sebagai kain panjang. Makna filosofi dalam motif batik tambal adalah ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru.

Motif Batik Pamiluto
Unsur motif yang terkandung di dalam motif batik pamiluto adalah Parang, Ceplok, Truntum, dan lainnya. Filosofi dalam batik ini adalah Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut (tertarik).

Selain 5 motif diatas, batik Jogja juga mempunyai banyak motif lainnya yang menjadi ide lahirnya batik-batik kontemporer saat ini. Nah Homiers…saat mengunjungi Jogja jangan lupa ya untuk membeli batik khas Jogja sebagai oleh-oleh.

Sumber : artikel (http://www.simplyhomy-guesthouse.com/news/mengenal-motif-batik-khas-jogja/)

Selasa, 21 Oktober 2014

7 Spot foto prewedding di Yogyakarta

16.32 Posted by Unknown , , , No comments
Kamu mau menikah atau sedang merencanakan menikah? Nah kali ini PlatAB akan coba mengurai satu persatu spot-spot yang menarik khusus untuk foto prewedding yang ada di yogyakarta menurut redaksi PlatAB. Spot -spot pre wedding ini semoga bisa mambantu menjadi inspirasi menentukan lokasi foto prewedding di Yogyakarta. berikut spot-spotnya :

Spot Prewedding Pertama : GUMUK PASIR Parangtritis/Parangkusumo Depok Yogyakarta

Lokasi Foto Pre Wedding Outdoor di Gumuk Pasir ini, lokasinya dekat dengan Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo dan Pantai Depok. Kalau dari pusat Kota Yogyakarta, cukup membutuhkan waktu antara 30 sampai 45 menit jika jalanan normal (tidak macet). Foto Pre Wedding disini hanya cukup bayar parkir saja. Kami rekomendasikan kendaraan kita titipkan di penduduk setempat agar lebih aman. Walaupun, sebenarnya, kalau mau gratis bisa kita parkir dipinggir jalan.

 Spot Prewedding Kedua : Jalan Malioboro

Jauh-jauh ke Jogja, kalau tidak mampir di Jalan Malioboro, rasanya kurang afdhol. hehehe :D Bagi pasangan yg ingin foto pre wedding disini, bisa memanfaatkan suasana Jalan Malioboro. Bisa andongnya, becak, pedangan kaki lima, angkringan dan lain sebagai sebagai background atau latar belakang pemotretan foto prewedding Anda.


Spot Prewedding Ketiga : Titik Nol Kilometer Yogya


Nol Kilometer (0 KM) Jogja ini adalah salah satu tempat favorit kami untuk foto pre wedding outdoor. Hanya saja, kalau mau menarik dan sepi, kita harus rela foto kita lakukan lepas tengah malam. Pengalaman kami, lokasi ini akan nyaman kita gunakan foto prewed antara jam 2 dini hari sampai lepas subuh jam 5-an pagi.

Spot Prewedding keEmpat : Tamansari

Fungsi awal Tamansari adalah sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi keluarga kerajaan setelah peperangan sekaligus benteng pertahanan keraton. Didalam taman ini pun terdapat tempat ibadah yaitu musholla serta kolam pemandian yang unik dan cantik. Selain kolam, travelers bisa mengeksplorasi lorong-lorong rahasia yang berada didalamnya.

 Spot Prewedding KeLima : Kotagede

Dulunya Kotagede merupakan pusat kerajaan Mataram yang menguasai seluruh daerah Pulau Jawa dari abad ke-8 hingga abad ke-10. Sehingga beberapa bangunan tua banyak dijumpai disini. Adabeberapa spot menarik yang bisa travelers jadikan background pre-wedd yang eksotik, antara lain; Pasar Kotagede, Masjid Kotagede, kompleks makam pendiri kerajaan, rumah tradisional, kedhaton hingga reruntuhan benteng. Kotagede terletak kurang lebih 10 km ke arah tenggara pusat Kota Yogyakarta. 


 Spot Prewedding KeEnam : Museum Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg merupakan loji tertua di Yogyakarta dari keseluruhan kompleks bangunan indis yang ada di Kawasan Titik Nol Km. Benteng yang memiliki bastion di keempat penjurunya ini memiliki koleksi diorama perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.




Spot Prewedding KeTujuh : Pantai Kwaru, Pantai Goa Cemara, Pantai Baru
disini kamu bisa mendapatkan 3 spot sekaligus dimana karakter ke tiga pantai diatas hampir sama yaitu ditumbuhi cemara udang yang membentuk seperti goa. di spot-spot ini sangat cocok untuk melakukan prewedding


Bagaimana ? sudah mendapatkan inspirasi prewedding kamu?