Jumat, 31 Oktober 2014

Mengenal Kali Code Yang Akan Disulap Jadi Area Wisata

16.41 Posted by Unknown , , No comments
Mengenal Kali Code Yang Akan Disulap Jadi Area Wisata
Sejumlah kegiatan hiburan disiapkan dan digagas oleh Komunitas Pemerti Kali Code. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk merealisasikan rencana sosialisasi menjadikan area tepi Kali Code sebagai salah satu area wisata alternatif di Kota Yogyakarta.

Menurut Ketua Komunitas Pemerti Kali Code, Totok Pratopo, meski sejumlah kegiatan yang digagas tersebut terkesan sederhana, namun keberadaan acara itu dinilai memiliki makna penting. 

Ia berujar, adanya kegiatan tersebut menunjukkan bahwa warga yang tinggal di Bantaran Kali Code serius memiliki niat untuk mengangkat potensi sungai yang mengalir di tengah kota ini.

“Ini sebagai bagian dari langkah awal, yaitu menggelar sejumlah kegiatan hingga panggung kesenian dan hiburan di bantaran Kali Code, agar rencana menjadikan Code sebagai tempat wisata benar-benar bisa terealisasi,” tuturnya, Jumat (29/8).

Mengambil tempat di Kelurahan Jetisharjo, tepatnya di sekitar jembatan Sardjito, Jetis, Komunitas Pemerti Code mendirikan panggung kesenian, yang akan diselenggarakan selama tiga hari, yaitu tanggal 28-30 Agustus. 

Acara yang diberi tajuk Code Night Festival itu, kata Totok, menampilkan sejumlah hiburan, dan telah dimulai pada Kamis (28/8) malam.

"Jadi melalui acara ini, para warga juga yakin bahwa dari area tepi sungai ini mereka juga bisa mencari penghidupan. Dengan demikian, masyarakat bisa sekaligus senantiasa untuk menjaga kebersihan area tersebut," lanjut Totok.

Beberapa ragam acara yang disiapkan Komunitas Pemerti Code selaku panitia kegiatan, antara lain pentas seni oleh warga setempat, penampilan band Jogja Butterfly Band, lomba melukis bersama, hingga uji coba jalur wisata rafting untuk anak-anak sepanjang 200 meter.

Pihaknya juga merencanakan panggung hiburan itu nantinya akan dipermanenkannya di bantaran Kali Code, sekaligus sebagai arena hiburan dari tempat wisata kuliner yang dirintisnya tersebut.

“Panggung itu akan dipasang permanen selama musim kemarau. Namun, ketika musim hujan, panggung itu akan dipindah ke lokasi sekitar bawah jembatan yang relatif aman dari luapan air sungai,” jelasnya.

Ia pun berharap kegiatan yang dirintisnya itu bisa menular ke daerah bantaran Kali Code lainnya.
Totok mengaku pihaknya memang memiliki mimpi untuk menjadikan area sekitar sungai Code menjadi lebih hidup dan mampu memberikan sumbangsih untuk warganya, serta Yogyakarta pada umumnya.

“Untuk realisasi wisata kuliner di kawasan Jetisharjo, setidaknya diperlukan 30 gerobak angkring. Meski tidak membatasi siapapun yang akan turut ambil bagian dalam wisata kuliner ini, namun prioritasnya tetap warga sini (Jetisharjo, red)," tandasnya. 

Sumber : tribunnews.com

APPMI DIY akan Pecahkan Rekor Batik

APPMI DIY akan Pecahkan Rekor Batik
Assosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) DIY bekerjasama dengan Junior Chamber Internasional Indonesia Yogyakarta dan di dukung oleh Jambuluwuk Bouteque Hotel Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan membatik di Hotel Jambuluwuk yang terletak di jalan Gajah Mada No.67 Yogyakarta, Sabtu (13/9).

Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih oleh 100 peserta yang terdiri dari anggota APMMI, komunitas model, koreografer, fotografer, make up artis, komunitas model jadul, komunitas penari salsa, fashionista.

Ketua APPMI DIY, Lia Mustofo mengatakan kegiatan tersebut sengaja dilakukan untuk melatih anggota dan beberapa komunitas yang ada di APMI yang akan ambil bagian dalam upaya pemecahan rekor batik terpanjang di Indonesia yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop) DIY.

“Pada hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2014, Disperindagkop DIY akan menggandeng masyarakat untuk membuat batik guna memecahakan rekor batik terpanjang di Indonesia. Dan kami ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Kami nantinya akan mengirimkan 150 orang dan saat ini telah kami daftarkan,” ungkap Lia.

Diharapkan dengan pelatihan ini, nantinya peserta yang dikirim oleh APPMI Yogyakarta tidak mengalami kesulitan saat membatik bersama masyrakat lainya.

“Selain itu, melalui kegiatan ini kami juga berharap para generasi muda yang mengikuti pelatihan ini lebih menghargai batik dan para pekerja batik, karena membatik itu tidak mudah dan memrlukan proses yang rumit dan panjang,” tambah Lia.

Sementara itu, Amin Hendra salah satu desainer senior Yogyakarta yang menjadi pemateri dalam pelatihan membatik tersebut mengatakan, para peserta diajari membatik mulai dari awal.

“Setiap peserta mulai dari membuat desain batik sendiri. Mereka kami bebaskan untuk membuat sketsa batik menurut kreatifitas mereka masing-masing,” ujar Amin.

Kemudian proses tersebut dilanjutkan dengan mencoret, selanjutnya dicanting dengan malam. Untuk proses pewarnaannya menggunakan metode colet karean keterbatasan tempat.

“Untuk warnanya kami menggunakan warna sol dan rapid. Untuk mengeluarkan warna asli dari kain yang telah dibatik, perlu dilakukan afikasi dengan menggunakan cairan HCL,” terang Amin. Para peserta pelatihan tersebut membatik diatas kain katun berukuran 30x30 centimeter.

Nur Indah Chandra, salah satu pesrta yang mengikuti pelatiha tersebut beranggapann bahwa membatik adalah kegiatan yang menyenangkan.

Perempuan yang berprofesi sebagai model tersebut sebelumnya juga pernah membatik sebelumnya.

“Mungkin sudah lebih dari tujuh kali saya mengikuti kegiatan membatik. Dengan mengikuti kegiatan seperti ini, saya jadi lebih tahu bagaimana proses pembuatan batik dan lebih menghargainya. Selain itu denagn mempelajari batik, saya juga ikut melestarikan batik sebagai slah satu warisan budaya asli Indonesia,” ungkap Chandra.

Sumber : tribunnews.com

Mengenal gagasan Logo Baru Jogja

Mengenal gagasan Logo Baru Jogja
Berita terbaru Jogja sedang membuat logo baru, logo ini digagas oleh konsultan pemasaran dari MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya. Namun gagasan ini masih menuai Pro dan Kontra dikarenakan harga pembuatannya mencapai Rp 1,5 miliar. Selain media sosial, Politikus PDIP Chang Wendryanto bahkan menilai langkah Pemda DIY membuat logo baru senilai Rp 1,5 miliar sudah kebablasan.
Bisa jadi, pergantian logo itu hanya upaya Pemda untuk menghabiskan Danais.

"Kalau masyarakat tidak mempermasalahkan, kenapa harus gonta-ganti logo?" tandas Chang, Kamis (30/10/2014).

Sedangkan Wakil Ketua DPRD DIY, Arief Noor Hartanto, meminta Pemda tidak gegabah menetapkan logo baru. Sebab, logo itu akan menjadi pencitraan Yogya hingga bertahun-tahun ke depan. Arief juga menyesalkan karena dewan tak pernah dilibatkan dalam penyusunannya.

"Akan lebih baik jika dewan diajak bicara," keluh Inung, sapaan akrabnya.
Ia juga mendukung penyelenggaran sayembara logo baru. Politikus PAN itu berharap Pemda tidak serta merta menutup diri dan menolak wacana sayembara dengan alasan tata kala programnya sudah mepet.

"Proses kreatif itu bisa saja sangat cepat. Kreator-kreator kita kan banyak. Siap tahu dalam waktu singkat muncul ide-ide cemerlang," ujar Inung. 

Namun meski menuai kritik, konsultan pemasaran dari MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya justru berbangga. Pro dan kotra logo baru Jogja, dianggapnya sebagai bagian keberhasilan sebuah pemasaran.
"Nggak apa-apa. Kalau dalam teori marketing, branding yang berhasil itu memang harus menimbulkan banyak pertanyaan," kata Hermawan dihubungi Tribun Jogja, Kamis (30/10/2014) malam.
Usai penyelenggaran urun rembug di Ambarrukmo Plaza kemarin, Hermawan terus memantau saran dan kritik yang dilayangkan secara offline maupun online.
"Ada yang bilang terlalu kurus, ada yang membacanya TOGUA dan lain-lain. Nggak apa-apa. Itu artinya banyak orang yang merasa memiliki brand ini," papar pendiri sekaligus CEO MarkPlus Inc tersebut.
Baginya, perdebatan yang muncul di publik hanya sebatas ketidakcocokan visualisasi logo. Bukan dari sisi rebranding yang memuat filosofinya Yogya ke depannya.
Jadi, masih ada peluang untuk mengutak-atik visual logo baru itu bersama-sama. Sepanjang, filosofi yang dimuat tidak diubah. Rencananya ia akan melibatkan praktisi-praktisi desain dari Yogyakarta.
"Kalau filosofinya kan sudah sesuai permintaan Sri Sultan. Sekarang tinggal penyempurnaan visualisasinya," ujar Hermawan.

Sumber : tribunnews.com

Rabu, 29 Oktober 2014

Mengenal Menlu Retno LP Marsudi, alumnus UGM di kabinet kerja Jokowi

Mengenal Menlu Retno LP Marsudi, alumnus UGM di kabinet kerja Jokowi
Teka-teki siapa yang akan menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu) akhirnya terjawab, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Jokowi menunjuk Retno LP Marsudi sebagai pengganti Marty Natalegawa.

Siapakah sebenarnya sosok Retno yang ditunjuk Jokowi sebagai Menlu wanita pertama sepanjang sejarah Indonesia?

Berdasarkan penelurusan Sindonews dari berbagai sumber, sebelum ditunjuk sebagai Menteri, Retno adalah Duta Besar Indonesia di Belanda.

Selain menjabat sebagai Duta Besar, alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) dan Haagsche Hooge School, Belanda tersebut juga pernah menjabat sebagai perwakilan tetap Indonesia di Organisation for the Prohibiton of Chemical Weapons (OPCH), yakni sebuah organisasi inter-pemerintah dalam hal pelarangan senjata kimia yang berkantor di Hague, Belanda.

“Ibu Retno Marsudi merupakan Pejabat Diplomatik dan Konsuler (PDK) angkatan ke-12, satu angkatan dengan Bapak Marty Natalegawa, salah satu angkatan dengan banyak sosok cemerlang,” ungkap sumber di Kemenlu kepada Sindonews, Minggu (26/10/2014)

Untuk karier di Kemenlu, Retno memiliki karier yang cukup cemerlang. “Di usia yang cukup muda untuk ukuran birokrasi, beliau sudah menjadi seorang Direktur Jenderal (Dirjen),” tambah sumber yang enggan disebutkan namanya itu.

Retno diangkat sebagai Dirjen Amerika dan Eropa pada tahun 2008 hingga tahun 2012. Sebelum menjabat sebagai Duta Besar di Belanda, dirinya juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Oslo, Norwegia pada tahun 2005 hingga tahun 2008.

Wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 27 November 1962 itu selama berkarier di Kemlu pernah menjabat beberapa posisi penting.

Beberapa posisi yang pernah diisi Retno, antara lain Wakil Direktur Kerja Sama Ekonomi; Kepala Bidang Ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag; Kepala Seksi untuk masalah lingkungan di Direktorat Multilateral Kerjasama Ekonomi, Kementerian Luar Negeri RI; serta Pejabat Penerangan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra.


Sumber artikel : sindo

Mengenal Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono

Mengenal Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Muljono
Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan nama-nama menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, Minggu (26/10/). Melalui pengumuman tersebut, Basuki Hadi Muljono ditunjuk sebagai Menteri PU (Pekerjaan Umum) dan Perumahan Rakyat. 

Basuki Hadimuljono lahir di Surakarta pada tanggal 5 November 1954. Ayahnya seorang anggota TNI Angkatan Darat sehingga di masa kecilnya Basuki sering berpindah tempat mengikuti lokasi kerja sang ayah.

Tahun 1963-1968 dirinya menjalani masa SD dan SMP di Palembang, Sumatera Selatan. Sebelum menyelesaikan SMP di Palembang, Ia harus berpindah ke Irian Jaya. Begitu pula sebelum menyelesaikan SMA di sana, Ia harus pindah lagi ke Surabaya.

Basuki menempuh pendidikan di SMA Negeri 5 Surabaya. Setamat SMA di sana, Basuki melanjutkan studi S1 Teknik Geologi di Universitas Gadjah Mada pada 1979.  Tak puas hanya meraih S1, Ia melanjutkan studi S2 dan S3 Teknik Sipil bidang pengairan di Colorado State University, USA dengan pemberian beasiswa oleh Departemen Pekerjaan Umum.

Sepanjang karirnya, Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005-2007. Setelah itu Ia dipercaya untuk menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 20007-2013.

Tak hanya itu, Ia merupakan Komisaris Utama PT Wijaya Karya (Persero) TBK sejak 1 Mei 2012. Sebelum ditunjuk menjadi Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum periode 2013.


Selain menjabat di pemerintahan, Ia juga pernah dipercaya untuk menjadi bagian dari tim penanggulangan lumpur Lapindo pada saat masa pemerintahan Mantan Presiden SBY. Ia memantau lokasi bencana lumpur Lapindo sejak 8 September 2006. Tugas yang menjadi tanggung jawabnya adalah memantau perkembangan penanganan lumpur Lapindo setiap hari.

Sama seperti Menteri PU dan Perumahan Rakyat sebelumnya, Djoko Kirmanto, Basuki Hadi Muljono adalah seorang birokrat karir. Ia ditunjuk oleh Presiden Jokowi karena latar belakangnya sebagai birokrat senior di Kementerian PU, pekerja yang tangguh serta berpengalaman di infrastruktur.

Sumber artikel :rumahku.com

Mengenal Anies Baswedan, Mendikbud

mendikbud-anies-baswedan
Siapa yang belum mengenal sosok figur Anies Baswedan. Anies Baswedan merupakan anak pertama dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah. Rasyid Baswedan merupakan Dosen Fakultas Ekonomi serta pernah menjadi Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Sang ibu, Aliyah, juga seorang pengajar dan guru besar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dibesarkan dalam lingkungan akademis membuat Anies Baswedan merasakan pentingnya pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini pula yang membuatnya banyak menelurkan program pendidikan di kemudian hari. Pada 11 Mei 1996 Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis. Fery mendapat gelar Master Parenting Education dari Nothern Illinois University, USA. Pernikahan mereka dikaruniai empat orang anak yakni Mutiara Annisa, Mikail Azizi, Kaisar Hakam dan Ismail Hakim.
Anies adalah ketua yayasan Indonesia mengajar. Anies adalah mahasiswa dan aktivis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau mempunyai nama lengkap Anies Rasyid Baswedan Ph. D .Lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969, umur 44 tahun. Ia adalah intelektual asal Indonesia memiliki kepedulian terhadap masyarakat akar rumput khususnya dalam bidang pendidikan. Pemikiran akar rumput, menurut Anies Baswedan adalah berperan dan bersaing dalam tingkat global. Selain memiliki pemahaman terhadap masyarakat akar rumput, ia merupakan seorang intelektual yang memiliki kompetensi internasional, hal ini terbukti dari beberapa penghargaan internasional yang ia dapatkan.
Penghargaan nasional Anies Baswedan Harian Rakyat Merdeka menganugerahkan The Golden Awards pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) harian ini yang ke 14 pada Juni 2013. Anies dipilih atas inspirasinya di bidang pendidikan melalui Gerakan Indonesia Mengajar. Anies Baswedan mendapatkan Anugerah Integritas Nasional dari Komunitas Pengusaha Antisuap (Kupas) serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Penilaian ini didasari atas survey yang dilakukan pada 2012 tentang persepsi masyarakat terhadap sejumlah tokoh nasional. Dompet Dhuafa memberikan penghargaan Dompet Dhuafa Award 2013 kepada Anies Baswedan pada Juli 2013. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai telah memberikan inspirasi kebajikan bagi masyarakat dan berkontribusi bagi bangsa. Anies Baswedan menerima penghargaan kategori pendidikan. Ia dipilih karena usahanya melunasi janji kemerdekaan di bidang pendidikan melalui Gerakan Indonesia Mengajar. Penghargaan dikancah internasional pada 2004 Anies Baswedan menerima penghargaan Gerald Maryanov Fellow dari Departemen Ilmu Politik Universitas Northern Illinois. Jiwa kepemimpinan Anies Baswedan juga membuahkan hasil dengan hadirnya nama Anies dalam salah satu Young Global Leaders pada Februari 2009 yang diberikan oleh World Economic Forum pada April 2010, Anies Baswedan terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight yang terbit di Jepang, dan masih banyak lagi penghargaan yang diterima Anies baik dikancah nasional maupun internasional. Sebagian dari penghargaan itu, terutama di dunia internasional, adalah pengakuan atas Indonesia, tegas Anies. Anies mengaku tidak pernah mendaftar untuk mendapatkan berbagai penghargaan itu. Dia juga menyatakan tidak pernah mengisi formulir apapun terkait berbagai penghargaan tersebut. Karena, setiap ada award itu, sebenarnya tambahan berat di pundak.
Anies menghabiskan masa kecilnya di Yogyakarta. Ia dan orang tuanya tinggal menumpang di rumah kontrakan Abdul Rahman Baswedan, kakeknya, di Taman Yuwono, sebuah komplek perumahan yang berlokasi di Jalan Dagen, belakang kawasan Malioboro, Yogyakarta. Jiwa kepemimpinan Anies Baswedan mulai tumbuh sejak kecil. Hal ini terlihat ketika ia berusia 12 tahun, ia membentuk sebuah kelompok anak-anak muda usia sekitar 7-15 tahun di kampungnya yang diberi nama Klub Anak Berkembang (Kelabang). Anies adalah inisiator dan ketua kelompok anak-anak ini. Kegiatan yang diadakan tergolong sederhana namun sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti membuat kegiatan olahraga seperti pembuatan sekolah sepakbola dan kesenian. Saat kecil Anies memiliki hobi membaca buku biografi, terutama biografi kepahlawanan. Hobinya ini selain membuatnya belajar banyak hal mengenai tokoh-tokoh penting juga membuatnya kerap melayat pejuang. Saat kecil ia pernah melayat Sultan Hamengku Buwono IX di Sitihinggil bersama adiknya, Ridwan. Saat Kiai Ali Maksum, pimpinan Pondok Pesantren Krapyak, meninggal dunia, Anies jalan kaki dari Krapyak sampai ke tempat pemakamannya di Jalan Bantul, Yogyakarta. Hobi membaca biografi dan mengunjungi pemakaman tokoh yang dekat dengan masyarakat mempengaruhi sikap kepemimpinan Anies Baswedan yang dekat dengan masyarakat.
Anies Baswedan mulai mengenyam bangku pendidikan pada usia 5 tahun. Saat itu Anies kecil bersekolah di TK Masjid Syuhada, Yogyakarta. TK ini merupakan salah satu TK bersejarah di Yogyakarta. Menginjak usia enam tahun, Anies masuk ke Sekolah Dasar (SD) Laboratori, Yogyakarta. Ini merupakan salah satu SD terbaik di Yogyakarta. Kedua orang tua Anies mendidik Anies kecil untuk bertanggungjawab atas segala ulahnya, hal ini secara tidak langsung menumbuhkan sikap tanggungjawab pada dirinya. Saat SD ini pula lah Anies pertama kalinya melatih diri untuk berbicara di depan umum. Saat memasuki kelas 5 dan 6, Anies ditunjuk oleh gurunya untuk berpidato saat acara Idul Adha yang diselenggarakan di sekolah. Itu adalah pertama kalinya ia berpidato di depan orang banyak. Anies kemudian melanjutkan studinya ke SMP Negeri 5, ini merupakan salah satu SMP unggulan di Yogyakarta. Jiwa sosialnya semakin tertanam di masa ini. Ia didaulat menjadi Ketua Seksi Pengabdian Masyarakat di sekolah. Tugasnya misalnya mengabarkan dan mengumpulkan dana jika ada anggota keluarga dari siswa, guru atau karyawan di sekolah itu yang sakit atau meninggal. Secara struktural, jabatan itu seolah tidak penting dalam organisasi siswa sekolah. Tetapi pada pelaksanaannya, justru seksi inilah yang paling aktif. Di sini Anies berlatih berbicara di depan umum, karena setiap ada musibah ia lah yang bicara dari kelas ke kelas untuk menghimpun bantuan. Setelah itu, ia juga yang akan memimpin teman-temannya mendatangi keluarga yang sedang terkena musibah untuk menyampaikan rasa duka cita dan sumbangan yang telah dihimpun. Anies kemudian menjadi Ketua Panitia Tutup Tahun SMP Negeri 5. Acara ini diselenggarakan di Gedung Purna Budaya secara besar-besaran. Keberhasilan acara ini membuktikan ia dapat memimpin rekan-rekannya dalam usia yang cenderung sangat muda. Anies melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 2 Yogyakarta. Pada masa ini Anies mulai merasakan pentingnya kompetensi di level internasional. Belum genap satu tahun mengenyam bangku SMA, ia sudah didaulat menjadi Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS). Posisi ini membawanya mewakili sekolah untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan di Jakarta pada September 1985. Ada 300 delegasi OSIS seluruh Indonesia pada acara tersebut. Pertemuan tersebut menelurkan seorang pemimpin yakni Anies Baswedan. Secara tidak langsung pada saat itu ia adalah Ketua OSIS Se-Indonesia, padahal ia baru menginjak kelas 1 SMA. Posisi ini semakin mengasah jiwa kepemimpinan karena harus memimpin para Ketua OSIS. Menginjak kelas 2 SMA pada 1987 Anies terpilih menjadi peserta AFS, program pertukaran pelajar siswa Indonesia-Amerika. Selama satu tahun ia tinggal di rumah sebuah keluarga di Milwakuee, Wisconsin, Amerika Serikat. Ini merupakan salah satu momen penting dalam perjalanan Anies muda. Tinggal selama satu tahun di negeri Paman Sam membuat cakrawalanya terbuka luas dan cara berpikir Anies menjadi lebih global. Sekembalinya ke Yogyakarta, Anies mendapat kesempatan meningkatkan diri di bidang jurnalistik. TVRI Yogya pimpinan Ishadi SK membuat acara bernama Tanah Merdeka. Acara ini merekrut anak-anak muda di Yogya untuk mewawancarai tokoh-tokoh nasional, Anies terpilih sebagai salah satu pewawancara. Kesempatan ini membawanya mewawancarai beberapa tokoh nasional pada masa Orde Baru.
Saat kuliah Anies aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Setelah lama dibekukan karena kebijakan Orba, organisasi kemahasiswaan akhirnya dibolehkan kembali ada di kampus. Saat itu Anies menjadi Ketua Senat Mahasiswa UGM yang pertama setelah dibekukan dalam jangka waktu yang lama. Senat Mahasiswa adalah embrio munculnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di beberapa universitas saat ini. Sewaktu menjadi mahasiswa Anies Baswedan juga mendapat beasiswa Japan Airlines Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas bidang Asian Studies di Universitas Sophia, Tokyo, Jepang. Beasiswa ini ia dapatkan karena memenangkan sebuah lomba menulis mengenai lingkungan. Ia menjadi pemenang karena kegemarannya mengeliping artikel. Saat itu kumpulan artikel hasil klipingnya ia jadikan bahan referensi penting dalam penulisan artikel untuk lomba tersebut. Anies lulus kuliah pada tahun 1995, setahun kemudian ia mendapat beasiswa melanjutkan studi master bidang International Security and Economic Policy, di University of Maryland, College Park. Sewaktu kuliah ia dianugerahi William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Students Award. Setelah lulus dari program master ia mendapatkan beasiswa program doktoral dari Northern Illinois University. Disertasi Anies Baswedan tentang “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia”. Ia juga aktif menulis artikel dan menjadi pembicara baik di dalam maupun luar negeri. Ia banyak menulis artikel mengenai desentralisasi, demokrasi dan politik Islam di Indonesia. Artikel jurnalnya yang berjudul “Political Islam: Present and Future Trajectory” dimuat di Asian Survey, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas California. Sementara artikel “Indonesian Politics in 2007: The Presidency, Local Elections and The Future of Democracy” diterbitkan oleh BIES, Australian National University. Pemikirannya mengenai otonomi daerah dan desentralisasi tidak hanya tertuang dalam disertasinya. Tetapi merupakan sumbangsih penting bagi proses transisi pemerintahan Indonesia dari sentralistik menuju desentralisasi melalui otonomi daerah.
Dalam berbagai kesempatan, Anies Baswedan selalu mengatakan ada tiga hal yang ia jadikan pedoman dalam memilih karier. Apakah secara intelektual dapat tumbuh, apakah masih dapat menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, apakah mempunyai pengaruh sosial. Inilah yang menjadi dasar Anies sangat mementingkan persaingan dalam lingkup global dan internasional. Dan tingginya rasa sosial terhadap sesama terutama dalam masalah pendidikan.
Selesai program Strata 1 (S1) di Fakultas Ekonomi UGM, Anies Baswedan sempat berkarier sebagai peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi UGM. Kariernya di sana tak berlangsung lama, sebab pada 1996 ia mendapatkan beasiswa program master ke Amerika Serikat. Selesai mengambil kuliah doktor pada 2004, karena tidak memiliki uang untuk kembali ke tanah air, Anies sempat bekerja sebagai manajer riset di IPC, Inc. Chicago, sebuah asosiasi perusahaan elektronik sedunia. Kecintaannya pada tanah air membuatnya kembali ke Indonesia. Ia kemudian bergabung dengan Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada reformasi birokrasi di beragam wilayah di Indonesia dengan menekankan kerjasama antara pemerintah dengan sektor sipil. Hal ini tentu saja tak lepas dari kepeduliannya terhadap demokrasi, otonomi daerah dan desentralisasi seperti tertuang dalam disertasi dan artikel-artikelnya di beragam jurnal dan media. Anies kemudian menjadi direktur riset The Indonesian Institute. Ini merupakan lembaga penelitian kebijakan publik yang didirikan pada Oktober 2004 oleh aktivis dan intelektual muda yang dinamis. Kariernya di The Indonesian Institute tentu tak lepas dari latar belakang pendidikannya di bidang kebijakan publik.
Pada 15 Mei 2007, Anies Baswedan menemui momen penting dalam kariernya. Ia dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina, menggantikan posisi yang dulu ditempati oleh cendekiawan Muslim, Nurcholish Madjid, yang juga merupakan pendiri universitas tersebut. Dilantiknya Anies menjadi rektor membuatnya tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia, dimana saat itu usianya baru menginjak 38 tahun. Anies terkesan dengan pidato Joseph Nye, Dekan Kennedy School of Government di Harvard University, yang mengatakan salah satu keberhasilan universitasnya adalah “admit only the best” alias hanya menerima yang terbaik. Dari sinilah Anies kemudian menggagas rekrutmen anak-anak terbaik Indonesia. Strategi yang kemudian dikembangkan Anies Baswedan adalah mencanangkan Paramadina Fellowship atau beasiswa Paramadina. Beasiswa itu meliputi biaya kuliah, buku, dan biaya hidup. Paramadina Fellowship adalah perwujudan idealisme dengan bahasa bisnis. Hal ini dilakukan karena kesadaran bahwa dunia pendidikan dan bisnis memiliki pendekatan yang berbeda. Untuk mewujudkan itu Anies mengadopsi konsep penamaan mahasiswa yang sudah lulus seperti yang biasa digunakan di banyak Universitas di Amerika Utara dan Eropa. Caranya, titel seorang lulusan universitas tersebut mencantumkan nama sponsornya. Misalnya jika seorang mahasiswa mendapatkan dana dari Mien R. Uno (seorang pendonor) maka mahasiswa tersebut diwajibkan menggunakan titel Paramadina Mien R. Uno fellow. Strategi Paramadina Fellowship ini menunjukkan dampak yang sangat positif. Kini bahkan 25% dari sekitar 2000 mahasiswa Universitas Paramadina berasal dari beasiswa ini. Tentu ini sumbangsih penting bagi dunia pendidikan Indonesia di tengah mahalnya biayanya pendidikan tinggi. Gebrakan lain yang dilakukan oleh Anies Baswedan di universitas yang ia pimpin adalah pengajaran anti korupsi di bangku kuliah. Hal ini didasari karena Anies menganggap bahwa salah satu persoalan bangsa ini adalah praktek korupsi. Karena itu ia berinisiatif membuat mata kuliah wajib anti korupsi. Yang diajarkan dalam mata kuliah ini mulai kerangka teoritis sampai laporan investigatif tentang praktik korupsi. Matakuliah anti korupsi yang digagas oleh Anies sebagai mata kuliah di Universitas Paramadina, bisa ditiru, oleh perguruan – perguruan tinggi lain di Indonesia. Bahkan mungkin, bisa dikembangkan, dan ditindak lanjuti hasil dari kuliah anti korupsi. Mungkin, dengan adanya mata kuliah anti korupsi, terwujud cita – cita Indonesia mempunyai negara dan pemimpin yang bebas dari korupsi.
Saat Anies kuliah di Amerika Serikat. Tinggal, belajar dan bekerja di sana membuatnya memahami bahwa anak-anak Indonesia membutuhkan kompetensi kelas dunia untuk bersaing di lingkungan global. Tetapi, kompetensi kelas dunia saja tak cukup. Anak-anak muda Indonesia harus punya pemahaman empatik yang mendalam seperti akar rumput meresapi tanah tempatnya hidup. Semua proses di atas, secara perlahan membentuk ide besar Gerakan Indonesia Mengajar. Konstruksi dasarnya mulai terumuskan pada pertengahan 2009. Ketika itu, Anies mendiskusikan dan menguji idenya pada berbagai pihak. Gagasan ini kemudian siap mewujud ketika beberapa pihak berkenan menjadi sponsor. Proses untuk mendesain dan mengembangkan konsep Indonesia Mengajar pun dimulai pada akhir 2009, dengan membentuk tim kecil yang kemudian berkembang hingga menjadi organisasi seperti sekarang ini. Sampai saat ini pun, Anies Baswedan merupakan salah satu pendiri dan juga Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar. Dan juga ada Buku “Indonesia Mengajar” berisi kisah tentang para Pengajar Muda di Pelosok Negeri, buku tersebut diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Saat itu, Anies bergaul dan belajar banyak dari seorang mantan rektor UGM periode 1986-1990: Prof Dr Koesnadi Hardjasoemantri (Pak Koes). Pak Koes, seorang keturunan ningrat dari Tasikmalaya, adalah eks Tentara Pelajar yang pasca-revolusi kemerdekaan menjadi mahasiswa di UGM yang baru berdiri di Jogja. Inspirasi Indonesia mengajar berawal dari pak Koes yaitu teman bergaul bapak Anies Baswedan . Indonesia mengajar, ada tahun 1950an, Pak Koes menginisiasi sebuah program bernama Pengerahan Tenaga Mahasiswa (PTM), yakni sebuah program untuk mengisi kekurangan guru SMA di daerah, khususnya di luar Jawa. Dalam beberapa kasus, PTM ini justru mendirikan SMA baru dan pertama di sebuah kota kabupaten.
Semasa mahasiswa sampai pasca kepulangan dari kuliah di Amerika Serikat, Anies sering melakukan perjalanan, berinteraksi dan tinggal di daerah atau lingkup budaya berbeda. Waktu kuliah, ia tinggal di daerah lain, walau hanya beberapa bulan, semasa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ia juga sering melakukan perjalanan riset terkait pekerjaannya sebagai peneliti dan penasehat di sebuah lembaga di Jakarta, dan terkadang tinggal dan berinteraksi dengan berbagai unit budaya di Indonesia maupun di luar negeri.
Pengalaman tersebut membawa Anies pada beberapa hasil perenungan:
1. Janji Kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tidak diterima merata di penjuru Tanah Air. Sebagian sudah lunas terpenuhi janjinya dan sebagian lainnya belum.
2. Tinggal dan berinteraksi di lingkungan kebudayaan yang berbeda, akan memberikan pengalaman kepemimpinan nyata dan pemahaman empatik yang tinggi bagi yang melaluinya. Inilah salah satu rujukan tumbuhnya ide Indonesia Mengajar.
Setelah Indonesia mengajar, Anies dan rekan – rekannya menyiapkan Gerakan Kelas Inspirasi. Kelas Inspirasi adalah semacam gerakan berbagi pengalaman dan nilai-nilai yang melibatkan sekitar seribu orang berlatar profesi macam-macam, di sekitar 130 sekolah dasar. Menurut Anies, anak-anak itu akan terbuka wawasannya, setelah para profesional mulai wartawan, dokter, penulis naskah, geologis, arsitek hingga juru masak menceritakan pengalamannya serta membagikan nilai-nilai positif dalam perjalanan hidupnya. lalu mereka para siswa sekolah dasar memiliki mimpi, yang bisa menjadi semacam motivator. Jika selama ini, anak-anak itu terpaku semata-mata pada cita-cita seperti insinyur, dokter atau pilot, maka diharapkan setelah mengikuti GKI, mereka akan memiliki pengetahuan lebih luas terhadap aneka profesi lainnya.
Menurut Anies Indonesia Mengajar bukanlah semacam simbol kritik terhadap pemerintah yang dianggap gagal. Indonesia mengajar mampu menyelesaikan permasalahan pendidikan misalnya kekurangan tenaga pendidik. Kita itu justru mau menggandakan perasaan memiliki atas masalah pendidikan. Bahwa pendidikan bukan masalahnya pemerintah saja. Secara konstitusional ini kewajiban negara, tetapi secara moral, mendidik adalah kewajiban setiap orang terdidik. Ini pesan yang ingin kita gandakan. Jika nanti di sana ada yang bilang terima kasih anda sudah datang, terima kasih sudah mau mengajar di sini, padahal pemerintah belum kirim orang, maka katakan: saya mewakili negara, saya datang mewakili bangsa.
Pada akhir Februari 2013 lalu, Anies Baswedan terpilih sebagai Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, untuk menyelidiki pembocoran surat perintah penyidikan terkait kasus dugaan korupsi mantan Ketua Umum Partai Demokrat. Saya adalah orang yang selalu ingin menjadi bagian dari bermasyarakat, tetapi memanfaatkan pengetahuan untuk bisa membaca fenomena secara analitik, lalu mencoba mengusulkan solusi-solusi yang bisa diaplikasikan, jelasnya.
Filosofi Anies dalam berpolitik. Berpolitik itu membawa ide, bawa gagasan, dan menyelesaikan dengan kepala tegak. Kalau bepolitik itu semata-mata untuk mendapatkan kekuasaan, kata Anies, pasti dia keluar dengan kepala menunduk. Dan saya rasa, hari ini terlalu banyak orang kepalanya menunduk. Saya tak mau ikut rombongan yang ikut menunduk di situ, tandasnya. Menurutnya, pendekatan yang lebih tepat adalah kepemimpinan yang hadir untuk merangsang semua orang mau menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Anies mempunyai hobi antara lain yaitu memelihara burung . Sebetulnya ini adalah hobi di masa kecil Anies. Di masa kanak-kanak di Yogyakarta, dia acap bermain ke Pasar burung Ngasem. Di sanalah, Anies mengaku menikmati suara-suara burung itu, serta sesekali membelinya. Namun demikian, Anies menekankan, belasan burung yang dia pelihara di rumahnya, merupakan hasil penangkaran. Anies tidak ingin ada burung yang dipelihara di rumahnya hasil penangkapan. Hobi lainnya, Anies mengaku masih menyempatkan membaca buku. Anies juga rajin mengajak keluarga ke toko buku atau museum.
Minggu, tanggal 22 Desember 2013 Anies Baswedan berkunjung ke makam presiden pertama Indonesia, Soekarno di Blitar, Jawa Timur. Anies mengaku akan meniru perjalanan hidup Bung Karno. “Dia hibahkan semua hidupnya, dia bahkan tidak ambil sedikit pun kepada republik”. Kekaguman Anies akan sosok Bung Karno juga tak lepas dari persahabatan kakeknya, AR Baswedan dengan sang Proklamator. Anies berziarah ke makam Bung Karno bukan untuk pencitraan di dalam dunia politik. Karena memang Anies dari SD sudah hobi membaca biografi tokoh kepahlawanan, bahkan Anies juga pernah melayat ke makam Sultan Hamengku Buwono bersama adiknya. Dan Anies juga sudah sering berkeliling Indonesia dengan bendera Indonesia mengajar, sebelum Anies masuk ke dunia politik. Hal itu membuktikan bahwa Anies memiliki jiwa juang dan sosial yang tinggi terhadap Indonesia.
Pemikiran Anies tentang pembangunan Indonesia. Anies mengkritik fokus pembangunan yang selama ini dilakukan pemerintah hanya pada infrastruktur. Menurut Anies, seharusnya fokus kerja terletak kepada peningkatan kualitas manusia Indonesia. Anies juga mengambil contoh negara OKI yaitu Organisasi Kerjasama Islam mengatakan, Gross Domestic Product (GDP) 57 negara OKI jika digabungkan hanya 79 persen negara Jepang. Padahal, negara-negara anggota OKI berlimpah sumber daya alam seperti Indonesia, Arab Saudi, Qatar, Iran, Irak, Libia. Jepang tak punya SDA, hanya memiliki manusia. Anies berpendapat sudah saatnya kita mengembalikan manusia Indonesia sebagai fokus dalam pengembangan Indonesia secara lengkap,” . Bukan hanya menyinggung infrastruktur untuk manusia. Anies mencontohkan ketimpangan kondisi ekonomi di Indonesia. Jika dibuat peta Indonesia berdasarkan jarak ekonomis, kata dia, maka jarak Jakarta-Cirebon akan lebih jauh ketimbang Jakarta-Singapura. “Sekarang kita mau jaga keutuhan Indonesia, jarak itu harus dibereskan. Saya rasa ini problem yang luar biasa. Ketimpangan antara yang makmur, sejahtera, dengan tidak sejahtera. Yang bekerja dengan yang tidak bekerja. Yang berpengetahuan dengan tidak berpengetahuan. Ketimpangan ini harus dibereskan secara amat mendasar. Kalau kita akan menjadi bagian dari global dan ini belum beres, saya rasa akan menjadi masalah besar,” papar Anies.
Dari pemaparan Anies di atas, tentang pembangunan Indonesia, mencerminkan sosok dan sifat pemimpin yang sesungguhnya. Anies, mampu menangkap permasalahan besar yang sebenarnya terjadi di Indonesia, mulai dari kurangnya rasa empati masyarakat Indonesia, tingginya korupsi dan kesalahan pemerintah saat ini, dalam membaca masalah pembangunan Indonesia. Masyarakat Indonesia mayoritas muslim, orang – orang beragama harusnya malu jika mengambil uang yang bukan haknya, jika mengeksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan pribadi maupun politik.
Pada Pemilu 2009, Anies menjadi moderator dalam acara debat calon presiden 2009. Pada akhir 2009, Anies dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi anggota Tim-8 dalam kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra. Walaupun Anies tidak memiliki latar belakang hukum, namun ia dipilih menjadi Juru Bicara Tim-8. Penyampaiannya yang sistematis, tenang dan obyektif dianggap turut membantu menjernihkan suasana dalam suhu politik yang agak memanas di masa itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berusaha keras menemukan penerus di Partai Demokrat, yang popularitasnya sedang terpuruk dan tercoreng skandal-skandal korupsi tingkat tinggi, untuk bersaing pada pemilihan umum tahun 2014. Tak mampu menemukan penerus yang ideal dalam tubuh partai, Presiden SBY mengundang sejumlah tokoh nasional untuk memperebutkan tiket calon presiden dan wakil presiden melalui sebuah konvensi partai yang oleh para pengamat kerap dijuluki “Indonesian Idol”, kontes popularitas versi partai politik. Di antara sebelas kandidat yang berlaga adalah Anies Baswedan , 44, Rektor Universitas Paramadina, Jakarta. Seorang akademisi yang kritis menyuarakan pandangannya tentang pluralisme dan toleransi. Ia menjadi cermin bagi pandangan yang progresif untuk sebuah masyarakat Indonesia yang modern, terdidik dan toleran. Anies secara rutin menulis kolom di media massa mengenai masalah pendidikan, kebijakan publik, Islam dan politik. Sebelumnya ia tidak bergabung dengan partai politik manapun. Tantangan terbesar dari politik Indonesia adalah integritas. Kita harus mengembalikan integritas dan kredibilitas dalam proses pengambilan keputusan. Kepentingan dan kedaulatan rakyat haruslah nomor satu. Indonesia tidak bisa berkompetisi secara global ketika masyarakatnya tidak terdidik. Kita tidak bisa menciptakan kesejahteraan dengan cash transfer. Kita harus membuat masyarakat mandiri melalui pendidikan, sehingga mereka bisa menghadapi dan memecahkan masalah. Sementara itu tujuan jangka pendek adalah memperbaiki dan memperkuat penegakan hukum.
kepemimpinan di Indonesia seharusnya tidak mencerminkan kekuatan politik semata, tapi harus menjadi wajah dari ide dan gagasan kepemimpinan ke depan mau jadi apa. Kita harus membangkitkan kepercayaan pada proses politik. The job of leadership adalah untuk membawa nuansa yang positif.
Menurut Anies setiap pemimpin, pasti mempunyai masalah dalam mengemban amanat kepemimpinannya. Saya ingin membangun dan meningkatkan human capital. Kita memiliki 170 ribu SD, 39 ribu SMP dan 27 ribu SMA. Dari situ kita melihat bahwa kita memang berencana untuk mendidik semua orang. Menurut Anies, kita membangun manusianya. Tapi tahukah Anda, dari 5.6 juta yang masuk SD, hanya 2.3 juta yang lulus SMA? Yang 3,3 juta hilang di jalan. Kemana dan mengapa mereka menghilang? Ini angka tahun 2012. Dan ini adalah mereka yang bersekolah. Bagaimana dengan anak-anak lain yang tidak bersekolah?. Anies yang memang seorang rektor dan memiliki jiwa sosial dan juang yang tinggi terhadap pendidikan dari dulu. Kinipun juga ikut teraplikasikan program – progam pendidikannya saat Anies terjun ke dunia kepemimpinan dan politik.
Anies mengungkap kegemarannya berkelahi saat usianya berkisar antara 7 dan 8 tahun, ketika duduk dibangku SD Laboratori, Yogyakarta.”Saya rasa (saya) terinspirasi Muhammad Ali,”ungkap Anies, menyebut idolanya petinju legendaris berkulit hitam asal Amerika Serikat. Lantaran gemar meninju teman-teman sebayanya, baik di sekolah atau di lingkungan rumahnya di Yogyakarta, ibunya Aliyah Rasyid, saat itu dosen IKIP Yogyakarta berulangkali dipanggil kepala sekolah. Namun demikian, siapa sangka, kegemarannya bertinju itu kelak mengantarnya gemar membaca buku, dan mengenal tokoh-tokoh nasional dan dunia, serta belakangan membuatnya akrab dengan istilah dan makna inspirasi.
Suatu saat, orang tuanya mendaftarkan Anies kecil menjadi anggota perpustakaan milik Surat Kabar Kedaulatan Rakyat (KR), yang letaknya kira-kira empat kilometer dari kediamannya. Sang ayah, Rasyid Baswedan, juga mengizinkannya naik sepeda saat berangkat dan pulang dari perpustakaan tersebut, saban sore. Belakangan, Rektor Universitas Paramadina (sejak 2007 lalu) ini menyadari bahwa keputusan orang tuanya mengizinkannya bersepeda ke perpustakaan KR tiap sore hari, menjauhkannya dari kegemarannya adu jotos dengan kawan-kawan di lingkungan rumahnya. Lebih dari itu, aktivitas bersepeda ke perpustakaan itu juga membuatnya lambat-laun menyukai kegiatan membaca buku , walaupun orang tua Anies tidak mengajarkan pada Anies, cintailah buku, bacalah, atau buku itu penting. Cerita Agus Salim tokoh nasional dan Menteri Luar Negeri di jaman revolusi kemerdekaan itu menempel betul pada diri Anies Baswedan waktu itu.
Di sinilah, Doktor ilmu politik Universitas Northern Illinois (2005) ini, menyebut keputusan orang tuanya sebagai trik yang cukup menarik, karena tanpa secara eksplisit saya diberitahu untuk menyukai buku, tapi saya diarahkan untuk menyukai buku.
Kesuksesan Anies sekarang ini, bukan tanpa perjuangan dan pengorbanan. Anies sebagai Ketua yayasan Indonesia mengajar, Rektor Universitas Paramadina, dan semua penghargaan Anies baik nasional maupun internasional. Itu semua diperoleh karena Anies belajar mempunyai rasa tanggung jawab, rasa sosial, dan empati. Anies belajar itu semua dari kecil, dan saat Anies mengerti tentang organisasi dan pentingnya pendidikan, dia mulai membentuk organisasi sosial seperti kelabang atau klub anak berkembang,yang kegiatannya dalam bidang olahraga dan seni, hingga dilanjutkan dengan OSIS, ketua senat, beasiswa dan pertukaran pelajar. Anies hobi membuat kliping, artikel – artikel Anies, disertasi dan karya tulis Anies, banyak dimuat di jurnal nasional maupun internasional, bahkan karya tulis Anies tentang desentralisasi dan otonomi daerah menjadi sumbangsih penting bagi pemerintahan Indonesia. Memang Anies dilahirkan dari keluarga pendidik, namun kepedulian Anies yang salah satunya diwujudkan dengan gerakan Indonesia mengajar, merupakan salah satu contoh empati dan semangat juang yang tinggi terhadap Indonesia. Gagasan Indonesia mengajar yang didirikan oleh Anies hanyalah salah satu contoh bagi masyarakat Indonesia, untuk memahami pentingnya pendidikan, toleransi, dan membantu sesama. Sehingga menghasilkan kesuksesan dan manfaat yang besar untuk Anies, masyarakat Indonesia, dan secara tidak langsung Anies juga telah menyumbang pembangunan Indonesia. Walaupun diantara kita ada yang tidak terlahir dari kalangan akademis, seperti beliau Anies Baswedan, tapi jangan jadikan itu alasan. Kita harus meniru semangat Anies Baswedan untuk melunasi janji kemerdekaan, dalam hal apapun kita harus mempunyai semangat juang yang tinggi untuk melunasi janji kemerdekaan. Seperti Anies Baswedan yang melakukan perubahan kecil untuk Indonesia dan berdampak besar pada pendidikan Indonesia, tentunya dengan hati dan sikap rendah hati dan tidak terpengaruh iming – iming kekuasaan.

Sumber : artikel - kompasiana foto- ub.ac.id

Mengenal Susi Pudjiastuti, Pengusaha Bakul Ikan yang Jadi Menteri Perikanan

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) memilih Susi Pudjiastuti untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Susi sudah menempuh perjalanan karir yang panjang sampai akhirnya bisa jadi menteri.

"Ibu Susi ini wirausahawati pekerja keras. Mulai dari nol sampai bisa menggabungkan dunia penerbangan dengan maritim. Saya meyakini Ibu Susi akan banyak bikin terobosan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965. Dia adalah pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.

Hingga awal tahun 2012, Susi Air memiliki 32 pesawat dengan berbagai tipe seperti Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-06 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp 300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.

Ayah dan ibunya Susi Pudjiastuti yaitu Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah berasal dari Jawa Tengah yang sudah lima generasi lahir dan hidup di Pangandaran. Keluarganya adalah saudagar sapi dan kerbau, yang membawa ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.

Kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah. Susi hanya memiliki ijazah SMP. Setamat SMP ia sempat melanjutkan pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN Yogyakarta dia berhenti sekolah karena dikeluarkan dari sekolah lantaran keaktifannya dalam gerakan Golput.

Setelah tidak lagi bersekolah, dengan modal Rp 750 ribu hasil menjual perhiasan, pada 1983 Susi mengawali profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Bisnisnya terus berkembang, dan pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand”

Sumber : artikel- detik.com ;foto - tempo.co

Senin, 27 Oktober 2014

Mengenal Batik Khas dari Yogyakarta

16.04 Posted by Unknown , , , No comments
Seni Batik Tradisional dikenal sejak dahulu tanah Jawa. Bila kita menelusuri perjalan perkembangan batik di tanah Jawa tidak akan lepas dari perkembangan seni batik di Jawa Tengah. Batik Jogja merupakan bagian dari perkembangan sejarah batik di Jawa Tengah yang telah mengalami perpaduan beberapa corak dari daerah lain.

Ciri khas batik gaya Jogja, ada dua macam latar atau warna dasar kain. Putih dan Hitam. Sementara warna batik bisa putih (warna kain mori) , biru tua kehitaman dan coklat soga. Sered atau pinggiran kain, putih, diusahakan tidak sampai pecah sehingga kemasukan soga, baik kain berlatar hitam maupun putih. Ragam hiasnya pertama Geometris : garis miring lerek atau lereng , garis silang atau ceplok dan kawung, serta anyaman dan limaran. Ragam hias yang bersifat kedua non-geometris semen, lung- lungan dan boketan. Ragam hias yang bersifat simbolis erat hubungannya dengan falsafah Hindu – Jawa.

Macam-macam motif batik antara lain:

Motif batik Kawung
Makna filosofi dalam batik ini adalah sebagai lambang keperkasaan dan keadilan. Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah.

Motif Parang Kusumo
Motif Batik Parang Kusumo bermakna hidup harus dilandasi dengan perjuangan untuk mencari kebahagiaan lahir dan batin, ibarat keharuman bunga (kusuma). Contohnya, bagi orang Jawa, yang paling utama dari hidup di masyarakat adalah keharuman (kebaikan) pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin.

Motif Batik Truntum
Motif Batik Truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III) bermakna cinta yang tumbuh kembali. Beliau menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama terasa semakin subur berkembang (tumaruntum). Karena maknanya, truntum biasanya dipakai oleh orang tua pengantin pada hari pernikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai. Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk “menuntun” kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru.

Motif Batik Tambal

Unsur motif yang digunakan adalah ceplok, parang, meru, dll dengan ciri khas kerokan. Digunakan sebagai kain panjang. Makna filosofi dalam motif batik tambal adalah ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru.

Motif Batik Pamiluto
Unsur motif yang terkandung di dalam motif batik pamiluto adalah Parang, Ceplok, Truntum, dan lainnya. Filosofi dalam batik ini adalah Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut (tertarik).

Selain 5 motif diatas, batik Jogja juga mempunyai banyak motif lainnya yang menjadi ide lahirnya batik-batik kontemporer saat ini. Nah Homiers…saat mengunjungi Jogja jangan lupa ya untuk membeli batik khas Jogja sebagai oleh-oleh.

Sumber : artikel (http://www.simplyhomy-guesthouse.com/news/mengenal-motif-batik-khas-jogja/)

Mengenal Mensesneg Pratikno, Rektor UGM di kabinet kerja Jokowi

08.34 Posted by Unknown , , , No comments
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Rektor UGM Pratikno untuk menduduki posisi Menteri Sekretaris Negara. Pratikno selama ini dikenal sebagai orang dekat Jokowi.

Pratikno lahir di Bojonegoro, 13 Februari 1962. Ia memiliki gelar sarjana Ilmu Pemerintahan dari UGM, gelar master jurusan Development Administration dari Birmingham University, Inggris. Gelar Doktoral bidang Political Science dia peroleh dari Flinders University, Australia. Sementara itu, gelar profesor dia dapatkan dari UGM di bidang Ilmu Politik.

Pria berusia 52 tahun ini adalah pengajar di FISIP UI dan sempat menduduki posisi Dekan FISIP UI. Pratikno kemudian menjabat sebagai Rektor UGM sejak tahun 2012.

Pratikno pernah menjadi tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu. Ia juga serta moderator debat Pilpres 2009.

Pratikno selama ini dikenal sebagai orang dekat Jokowi selama kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lalu. Dia disebut-sebut tergabung dalam tim tiga bersama pengamat politik dari UI Andrinof Chaniago dan pengamat politik dari UGM Cornelis Lay.

Salah satu tugas tim tiga adalah menfinalisasi arsitektur kabinet dan lembaga kepresidenan yang disusun oleh Tim Transisi di bawah Andi Widjajanto.

Sumber : artikel (detik.com) , foto (ugm.ac.id)

Kamis, 23 Oktober 2014

Mengenal Lipan Predator

22.13 Posted by Unknown , 3 comments
Mengenal Lipan Predator
Setelah ane tunggu semalem akhirnya sore tadi keluar juga nempel di dinding, takut berbahaya ane pites pake kertas karton.. eh malah kaget darah yang keluar berwarna glowing alias menyala seperti film predator, apa film predator terinspirasi binatang ini ya. Katanya berbahaya kalau sampai masuk ke telinga, hidung atau yang lainnya.

Penasaran juga ane search di google literaturenya sampai sekarang belum ketemu ada yang bilang rena/lena/leunyay/reno ada juga yang bilang lipan Halimanyar. tapi ndak tau yang benar yang mana mungkin ada yang bisa menjelaskan atau memberi referensi / literatur hewan ini?

Bayo Gale sang pemenang kontes cover Maroon 5

21.39 Posted by Unknown , , , , No comments
Bayo Gale sang pemenang kontes cover Maroon 5
Yogyakarta memang kota yang banyak melahirkan orang-orang kreatif. Bahkan tak sedikit seniman-seniman asal kota gudeg itu kesohor sampai luar negeri.

Baru-baru ini, netizen kegirangan dan bangga karena salah satu orang Indonesia berhasil memenangkan kontes membuat desain alternatif artwork album kelima dari band pop rock kenamaan dari Los Angeles, Maroon 5, bertajuk 'V'.

Dia adalah Bayu Santoso atau Bayo Gale, mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Desainnya menjadi artwork favorit yang disukai manajemen Maroon 5 dari seluruh kontestan seluruh dunia.

"Congratulations to Bayo Gale on the winning artwork in our Creative Allies contest to design an alternate cover for V," tulis Maroon 5, Selasa (7/10) lalu seperti dikutip merdeka.com dari situs resminya, Sabtu (11/10).


sumber : maroon5.com

Artwork milik Bayo itu bergambar muka harimau dengan paduan desain kreatif yang tegas namun tetap artistik. Bayo juga dengan cerdik menyisipkan logo 'V' yang notabene adalah tajuk album kelima Maroon 5 di antara hidung si harimau tersebut.

Bayo pun banjir pujian di media sosial. Para netizen di Twitter, Facebook, hingga Path ikut mengunggah hasil karya Bayo itu.

"Sekali lagi terima kasih apresiasi yang teman-teman semua berikan, memotivasi saya untuk berkarya lagi dan lagi, terima kasih supportnya," kata Bayo dari akun Twitter resminya, @BayoGale.

sumber : merdeka.com

Selasa, 21 Oktober 2014

7 Spot foto prewedding di Yogyakarta

16.32 Posted by Unknown , , , No comments
Kamu mau menikah atau sedang merencanakan menikah? Nah kali ini PlatAB akan coba mengurai satu persatu spot-spot yang menarik khusus untuk foto prewedding yang ada di yogyakarta menurut redaksi PlatAB. Spot -spot pre wedding ini semoga bisa mambantu menjadi inspirasi menentukan lokasi foto prewedding di Yogyakarta. berikut spot-spotnya :

Spot Prewedding Pertama : GUMUK PASIR Parangtritis/Parangkusumo Depok Yogyakarta

Lokasi Foto Pre Wedding Outdoor di Gumuk Pasir ini, lokasinya dekat dengan Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo dan Pantai Depok. Kalau dari pusat Kota Yogyakarta, cukup membutuhkan waktu antara 30 sampai 45 menit jika jalanan normal (tidak macet). Foto Pre Wedding disini hanya cukup bayar parkir saja. Kami rekomendasikan kendaraan kita titipkan di penduduk setempat agar lebih aman. Walaupun, sebenarnya, kalau mau gratis bisa kita parkir dipinggir jalan.

 Spot Prewedding Kedua : Jalan Malioboro

Jauh-jauh ke Jogja, kalau tidak mampir di Jalan Malioboro, rasanya kurang afdhol. hehehe :D Bagi pasangan yg ingin foto pre wedding disini, bisa memanfaatkan suasana Jalan Malioboro. Bisa andongnya, becak, pedangan kaki lima, angkringan dan lain sebagai sebagai background atau latar belakang pemotretan foto prewedding Anda.


Spot Prewedding Ketiga : Titik Nol Kilometer Yogya


Nol Kilometer (0 KM) Jogja ini adalah salah satu tempat favorit kami untuk foto pre wedding outdoor. Hanya saja, kalau mau menarik dan sepi, kita harus rela foto kita lakukan lepas tengah malam. Pengalaman kami, lokasi ini akan nyaman kita gunakan foto prewed antara jam 2 dini hari sampai lepas subuh jam 5-an pagi.

Spot Prewedding keEmpat : Tamansari

Fungsi awal Tamansari adalah sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi keluarga kerajaan setelah peperangan sekaligus benteng pertahanan keraton. Didalam taman ini pun terdapat tempat ibadah yaitu musholla serta kolam pemandian yang unik dan cantik. Selain kolam, travelers bisa mengeksplorasi lorong-lorong rahasia yang berada didalamnya.

 Spot Prewedding KeLima : Kotagede

Dulunya Kotagede merupakan pusat kerajaan Mataram yang menguasai seluruh daerah Pulau Jawa dari abad ke-8 hingga abad ke-10. Sehingga beberapa bangunan tua banyak dijumpai disini. Adabeberapa spot menarik yang bisa travelers jadikan background pre-wedd yang eksotik, antara lain; Pasar Kotagede, Masjid Kotagede, kompleks makam pendiri kerajaan, rumah tradisional, kedhaton hingga reruntuhan benteng. Kotagede terletak kurang lebih 10 km ke arah tenggara pusat Kota Yogyakarta. 


 Spot Prewedding KeEnam : Museum Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg merupakan loji tertua di Yogyakarta dari keseluruhan kompleks bangunan indis yang ada di Kawasan Titik Nol Km. Benteng yang memiliki bastion di keempat penjurunya ini memiliki koleksi diorama perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.




Spot Prewedding KeTujuh : Pantai Kwaru, Pantai Goa Cemara, Pantai Baru
disini kamu bisa mendapatkan 3 spot sekaligus dimana karakter ke tiga pantai diatas hampir sama yaitu ditumbuhi cemara udang yang membentuk seperti goa. di spot-spot ini sangat cocok untuk melakukan prewedding


Bagaimana ? sudah mendapatkan inspirasi prewedding kamu? 



Senin, 20 Oktober 2014

Yogya resmi dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia

08.31 Posted by Unknown , , , No comments

Yogyakarta resmi dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia

Daerah Istimewa Yogyakarta dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia, oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC), pada peringatan 50 tahun organisasi tersebut di Dongyang, Provinsi Zhejiang, China pada 18-23 Oktober 2014. 

Penghargaan diserahkan Presiden WCC Wang Shan kepada HRH GKR Pembanyun. 

 Batik sebagai karya tradisional Indonesia, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Yogyakarta. Selain memiliki nilai seni tinggi serta sejarah tak ternilai, batik juga telah mampu memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat Kota Gudeg tersebut. 

 "Karena itu, sangat penting bagi Indonesia, untuk hadir dalam peringatan 50 tahun WCC," kata Wakil Senior Presiden WCC Asia Pasifik Ghada Hijjawi-Qaddumi pada kesempatan terpisah. 

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Dewan Kerajinan Nasional DIY, Roni Guritno mengatakan Yogyakarta bersaing dengan enam kota di enam negara di Asia Pasifik dalam ajang itu. 

 Ia mengemukakan pusat kerajinan batik di Indonesia terpusat di Yogyakarta. Yogyakarta lengkap, baik dari sisi sejarah, seni, hingga perajin batik yang memiliki nilai ekonomi. 

Dengan penobatan tersebut Dewan Kerajinan Dunia akan mempublikasikan kota batik ke berbagai belahan dunia, sehingga masyarakat dunia akan semakin mengenal Yogyakarta dan sekitarnya dengan batik khasnya. 

"Dewan ini memang fokus ke kerajinan khas, makanya batik yang kami maksud adalah batik tulis, dan di sentra batik Giriloyo produknya sudah sangat dikenal masyarakat luas," kata Roni dikutip antara. 

Sebelum penetapan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia, tim penilai Dewan Kerajinan Dunia telah meninjau sentra batik tulis di kota tersebut, sehingga tim mellihat langsung seluruh rangkaian proses pembuatan batik tulis, sebagai bahan penilaian.

Sumber : merdeka.com

Jumat, 17 Oktober 2014

Asal muasal Sendal Jepit

15.06 Posted by Unknown No comments
Asal muasal Sendal Jepit
Sandal jepit atau sandal Jepang adalah sandal berwarna-warni dari karet atau karet sintetis. Tali sandal berbentuk huruf "v" menghubungkan bagian depan dan bagian belakang sandal. Bagian bawah sandal umumnya rata (tidak memiliki hak), sedangkan bagian atas sandal tidak memiliki penutup. Sandal jepit dipakai dengan meletakkan poros bagian depan tali sandal di antara ibu jari dan telunjuk kaki, sehingga tidak terlepas sewaktu dipakai berjalan. Selain dipakai di dalam ruang atau kamar mandi, sandal jepit digunakan di luar rumah pada kesempatan tidak resmi, dan kegiatan rekreasi seperti di pantai atau kolam renang. Sandal jepit juga disebut sandal swallow. Nama tersebut berasal dari salah satu merek sandal jepit. Havaianas adalah merek sandal jepit eksklusif dari Brazil. Perusahaan ini memulainya pada tahun 1962 dengan memproduksi sandal mirip zōri, namun dibuat dari karet.

Sejarah sendal Jepit


Era Mesir
Sandal pertama yang diciptakan manusia berasal dari Mesir. Sandal itu terbuat dari kayu dan daun papirus. Untuk mencetak sol sandal, mereka mencetak bentuk kaki di atas pasir pantai.
Era Yunani
Modelnya disesuaikan dengan kegiatan yang mereka lakukan, seperti untuk jalan-jalan, pesta, atau dipakai di rumah. Sandal bagi bangsa Yunani juga mencerminkan status dan kelas sosial si pemakai.
Era Romawi
Model Romawi diadopsi dan diadaptasi dari gaya sandal Yunani. Salah satu ciri khas sandal hasil modifikasi Romawi adalah penggunaan bahan kulit, tali pengikat yang dililit sampai betis, dan sol tebal dari kulit. Dengan sandal model ini (disebut caligae), para prajurit Romawi atau gladiator bisa berperang dengan nyaman dan bebas. Kaum perempuan zaman Romawi umumnya memakai sandal dari kain.
Era Modern hingga saat ini
Dalam perkembangannya, alas atau sol sandal dibuat dari gabus. Bagian penutupnya dari kulit yang dijahit dengan bagian atasnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dilengkapi sabuk atau tali agar tak mudah lepas dari kaki pemakai. Sol sandal juga dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, atau anyaman rumput. Ada pula sandal jepit atau sandal Jepang yang berwarna-warni dan terbuat dari karet atau plastik, dengan tali penjepit berbentuk huruf ”V” untuk menghubungkan bagian depan dengan belakang sandal.

sekian info asal muasal sendal jepit gan.. masih punya ndak agan sendal jepit?

Sumber: Kaskus.co.id