Jumat, 31 Oktober 2014

Mengenal Kali Code Yang Akan Disulap Jadi Area Wisata

16.41 Posted by Unknown , , No comments
Mengenal Kali Code Yang Akan Disulap Jadi Area Wisata
Sejumlah kegiatan hiburan disiapkan dan digagas oleh Komunitas Pemerti Kali Code. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk merealisasikan rencana sosialisasi menjadikan area tepi Kali Code sebagai salah satu area wisata alternatif di Kota Yogyakarta.

Menurut Ketua Komunitas Pemerti Kali Code, Totok Pratopo, meski sejumlah kegiatan yang digagas tersebut terkesan sederhana, namun keberadaan acara itu dinilai memiliki makna penting. 

Ia berujar, adanya kegiatan tersebut menunjukkan bahwa warga yang tinggal di Bantaran Kali Code serius memiliki niat untuk mengangkat potensi sungai yang mengalir di tengah kota ini.

“Ini sebagai bagian dari langkah awal, yaitu menggelar sejumlah kegiatan hingga panggung kesenian dan hiburan di bantaran Kali Code, agar rencana menjadikan Code sebagai tempat wisata benar-benar bisa terealisasi,” tuturnya, Jumat (29/8).

Mengambil tempat di Kelurahan Jetisharjo, tepatnya di sekitar jembatan Sardjito, Jetis, Komunitas Pemerti Code mendirikan panggung kesenian, yang akan diselenggarakan selama tiga hari, yaitu tanggal 28-30 Agustus. 

Acara yang diberi tajuk Code Night Festival itu, kata Totok, menampilkan sejumlah hiburan, dan telah dimulai pada Kamis (28/8) malam.

"Jadi melalui acara ini, para warga juga yakin bahwa dari area tepi sungai ini mereka juga bisa mencari penghidupan. Dengan demikian, masyarakat bisa sekaligus senantiasa untuk menjaga kebersihan area tersebut," lanjut Totok.

Beberapa ragam acara yang disiapkan Komunitas Pemerti Code selaku panitia kegiatan, antara lain pentas seni oleh warga setempat, penampilan band Jogja Butterfly Band, lomba melukis bersama, hingga uji coba jalur wisata rafting untuk anak-anak sepanjang 200 meter.

Pihaknya juga merencanakan panggung hiburan itu nantinya akan dipermanenkannya di bantaran Kali Code, sekaligus sebagai arena hiburan dari tempat wisata kuliner yang dirintisnya tersebut.

“Panggung itu akan dipasang permanen selama musim kemarau. Namun, ketika musim hujan, panggung itu akan dipindah ke lokasi sekitar bawah jembatan yang relatif aman dari luapan air sungai,” jelasnya.

Ia pun berharap kegiatan yang dirintisnya itu bisa menular ke daerah bantaran Kali Code lainnya.
Totok mengaku pihaknya memang memiliki mimpi untuk menjadikan area sekitar sungai Code menjadi lebih hidup dan mampu memberikan sumbangsih untuk warganya, serta Yogyakarta pada umumnya.

“Untuk realisasi wisata kuliner di kawasan Jetisharjo, setidaknya diperlukan 30 gerobak angkring. Meski tidak membatasi siapapun yang akan turut ambil bagian dalam wisata kuliner ini, namun prioritasnya tetap warga sini (Jetisharjo, red)," tandasnya. 

Sumber : tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar